Ban sering terlupakan karena posisinya di luar dan kotor, apalagi kalau habis melewati jalan hujan. Padahal kalau tiba-tiba bermasalah seperti ban meletus hingga akhirnya sulit dikontrol, kecelakaan tidak bisa dihindari. Dan situasi ini kerap terjadi lantaran ban tidak terawat.
Perawatan ban yang kerap lupa dilakukan pemilik mobil adalah merotasi ban. Apalagi rotasi ban bukan pekerjaan ringan karena harus melepas dan memindahkannya. Padahal langkah ini perlu dilakukan agar kendaraan tetap nyaman dan aman ketika dikendarai.
Cara Rotasi Ban Mobil
Dikutip dari Instagram Toyota Indonesia, ada 2 cara merotasi ban yang dilihat dari jenisnya. Untuk itu, Anda harus memperhatikan terlebih dahulu jenis ban yang digunakan.
Ban Bias: Menyilang
Yang pertama adalah jenis ban bias. Untuk ban bias, cukup dengan cara crossing atau menyilang. Misalnya, ban depan kanan dirotasi dengan ban belakang kiri. Begitu juga ban belakang kanan dirotasi dengan ban depan kiri.
Ban Radial: Sejajar
Beda dengan ban radial yang umumnya memiliki pola telapak ban searah atau directional. Ban jenis ini pemasangannya harus mengikuti arah putaran ban dan tidak boleh dibalik dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Jika dipaksakan tidak hanya membuat ban berisik karena alur telapak ban terbalik.
Perlakuan ini juga membahayakan karena pola telapak terbalik mereduksi traksi dan tidak akan optimal dalam membuang genangan air. Rotasi ban radial cukup antara ban depan dan belakang yang sejajar saja, misalnya antara depan kiri dan belakang kiri.
Waktu Rotasi Ban Mobil
Disarankan untuk melakukan rotasi ban setiap 6 bulan atau 10.000 km ketika servis berkala di bengkel resmi Toyota. Rotasi ban di bengkel resmi Toyota lebih baik karena dipastikan tidak akan salah dan merupakan aktivitas rutin ketimbang repot mengerjakannya di rumah.
Selain itu harus dicek pula kondisi ban yang akan dirotasi. Apabila sudah tidak layak pakai seperti telapak ban aus melampaui batas atau sobek, maka sebaiknya diganti dulu. Apalagi untuk ban depan yang punya peran sangat penting di mobil.